TUGAS PORTOFOLIO
KELAINAN PADA TULANG DAN OTOT
MATA PELAJARAN BIOLOGI
(Hernia Abdominalis)
Kelas XI MIPA 6, Kelompok
2 :
1)
Alifah Kanza Widayati ( 02 )
2)
Hilda Carolina ( 16 )
3)
Jauharoh Fadiyah ( 20 )
4)
Nova Tamam Qaulany ( 27 )
5)
Rival Oktavian Harista ( 29
)
6)
Umbu Saefudin P.A ( 33 )
v Hernia Abdominalis
A. Hernia Abdominalis
Sakit hernia adalah pembukaan atau
kelemahan dalam struktur otot dinding perut, mengakibatkan menurunnya usus kebawah selaput perut. Cacat ini menyebabkan peninjolan dari
dinding perut. Hal ini lebih terlihat ketika otot-otot perut dikencangkan,
sehingga meningkatkan tekanan dalam perut. Setiap kegiatan yang meningkatkan
tekanan intra-abdomen dapat memperburuk penyakit hernia; contoh kegiatan
tersebut mengangkat, batuk, atau bahkan berusaha untuk buang air
besar.Pengertian hernia menurut kamus kedokteran Dorland edisi 29 adalah
penonjolan gelung atau ruas organ atau jaringan melalui lubang abnormal.
Lokasi yang paling umum untuk
penyakit hernia adalah lipat paha (inguinal) sehingga ada jenis
penyakit hernia yang disebut dengan hernia inguinal. Ada beberapa alasan
mengapa terjadi kecenderungan pada penyakit hernia inguinal. Pertama, ada
kelemahan anatomis alam di wilayah selangkangan yang dihasilkan dari cakupan
otot lengkap. Kedua, posisi tegak hasil postur manusia dalam kekuatan yang
lebih besar mendorong ke arah bawah perut, sehingga meningkatkan tekanan pada
jaringan-jaringan yang lebih lemah. Jenis lain penyakit hernia, disebut
hernia ventral, terjadi di garis tengah perut, biasanya di atas pusar
(umbilicus). Jenis penyakit hernia ini biasanya tidak nyeri. Selain itu ada
juga kasus penyakit hernia yang terjadi dalam pusar.
B. Ciri-Ciri Hernia Abdominalis
Ciri-ciri penyakit hernia
secara umum yaitu :
1.
Timbul
nyeri di daerah perut bagian bawah,
2.
Rasa
sakit atau nyeri ini akan sangat terasa ketika ada tekanan di dalam perut
seperti saat batuk, mengejan atau mengangkat beban yang berat,
3.
Muncul
benjolan di daerah selangkangan atau daerah perut, benjolan ini akan meningkat
ukurannya ketika berdiri atau tekanan perut meningkat,
4.
Pada
beberapa kasus timbul tonjolan tanpa disertai dengan rasa sakit yang jika terus
dibiarkan bisa membuat hernia masuk ke dalam skrotum,
5.
Terkadang
muncul rasa sakit yang disertai dengan demam,
6.
Jika
usus sudah terjebak atau terjepit dalam jangka waktu lama bisa mengalami
kerusakan yang ditandai dengan mual dan muntah,
7.
Timbul
nyeri yang selalu hadir diikuti dengan gejala gangguan pencernaan.
Jika tonjolan turun beroknya masih kecil maka ada kemungkinan
bisa pulih sendiri, usahakan untuk tidak terlalu banyak melakukan kegiatan yang
membuat tubuh mengedan misalnya mengangkat beban terlalu berat.
Namun jika hernia semakin membesar sebaiknya segera
konsultasikan dengan dokter apakah perlu dilakukan operasi atau tidak untuk
mencegah matinya usus. Operasi yang dilakukan akan membantu mengembalikan usus
ke posisi yang sebenarnya.
C. Penyebab Hernia Abdominalis
Penyebab penyakit hernia
pada umumnya yaitu :
1.
Seringnya atau terlalu lama mengedan seperti pada ibu yang melahirkan
normal atau ketika seseorang BAB,
2.
Seringnya mengangkat beban atau benda berat,
3.
Sering batuk dan bersin terlalu keras sehingga menyebabkan adanya
tekanan di rongga perut,
4.
Kelainan Kronis,
5.
Penurunan kondisi fisik yang setiap hari semakin melemah,
6.
Kelebihan berat badan atau obesitas (pada orang dewasa).
D. Gejala Hernia Abdominalis
a.
Rasa nyeri di sekitar
perut bagian bawah,
b.
Adanya benjolan usus di
perut bagian bawah,
c.
Rasa nyeri akan
bertambah jika bekerja berat, mengangkat beban, ataupun batuk terus-menerus,
d.
Benjolan akan mengalami peningkatan pada ukurannya saat sedang berdiri
atau saat terjadinya tekanan perut mengalami peningkatan,
e.
Untuk kasus berat, biasanya akan muncul tonjolan yang disertai dengan
rasa sakit yang terus-terusan jika dibiarkan dan tidak ditangani dan membuat
hernia bias masuk ke dalam skrotum,
f.
Rasa sakit biasanya muncul disertai dengan demam,
g.
Jika usus terjebak atau terjepit dalam jangka waktu yang lama akan
menimbulkan efek mual dan muntah,
h.
Rasa nyeri bersamaan dengan gangguan pencernaan.
Pencegahan penyakit haernia
abdominal yang dilakukan pada umumnya yaitu:
Ø
Menjaga kesehatan dan
stamina tubuh,
Ø
Memperbanyak makan serat
dari buah dan sayur,
Ø
Menghindari konstipasi
dan mengedan terus menerus,
Ø
Jangan mengangkat barang
atau beban terlalu berat,
Ø
Jangan menunda saat ingin buang air kecil,
Ø
Serta menghindari
makanan dan hal lain yang menyebabkan batuk,
Ø
Lakukan olahraga teratur dan hentikan merokok.
Ada juga pencegahan hernia seperti memakai korset
atau celana hernia. Tentang hal ini umumnya berpendapat
bahwa pencegahan dengan menggunakan celana hernia sifatnya sementara dan tidak
permanen, yaitu agar hernia tidak membesar dan semakin parah. Sejauh yang diketahui, penggunaannya tidak memiliki efek
samping.
F. Cara Pengobatan Hernia
Cara pengobatan hernia yang paling
efektif yaitu dengan melakukan operasi. Usus yang mengikat dan tidak bisa
diuraikan akan dipotong dan diganti dengan alat kedokteran.Biasanya penyakit
hernia di daerah selangkangan yaitu hernia femoralis dan ingunialis yang lebih
memerlukan operasi dibandingkan hernia yang terjadi di daerah perut. Beberapa
orang beranggapan bahwa hernia dapat disembuhkan dengan obat-obatan herbal,
namun hal itu tidak dapat menyembuhkan penyakit hernia secara total.
Namun yang perlu Anda ketahui
adalah, setelah proses operasi, mungkin saja hernia yang diderita sudah sembuh
namun penyakit ini dapat saja terjadi kembali. Jadi lakukan pencegahan dengan
menghindari semua penyebab hernia agar dapat terhindar dari penyakit hernia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar