Mutiara

Jumat, 11 Desember 2015

Tugas Biologi Hernia Abdominalis

TUGAS PORTOFOLIO
KELAINAN PADA TULANG DAN OTOT
MATA PELAJARAN BIOLOGI
(Hernia Abdominalis)



                       
Kelas XI MIPA 6, Kelompok 2 :
1)    Alifah Kanza Widayati       ( 02 )
2)    Hilda Carolina             ( 16 )
3)    Jauharoh Fadiyah        ( 20 )
4)    Nova Tamam Qaulany ( 27 )
5)    Rival Oktavian Harista           ( 29 )
6)    Umbu Saefudin P.A     ( 33 )






SMA NEGERI  1 PURBALINGGA
v Hernia Abdominalis
A.   Hernia Abdominalis
Sakit hernia adalah pembukaan atau kelemahan dalam struktur otot dinding perut, mengakibatkan menurunnya usus kebawah selaput perut. Cacat ini menyebabkan peninjolan dari dinding perut. Hal ini lebih terlihat ketika otot-otot perut dikencangkan, sehingga meningkatkan tekanan dalam perut. Setiap kegiatan yang meningkatkan tekanan intra-abdomen dapat memperburuk penyakit hernia; contoh kegiatan tersebut mengangkat, batuk, atau bahkan berusaha untuk buang air besar.Pengertian hernia menurut kamus kedokteran Dorland edisi 29 adalah penonjolan gelung atau ruas organ atau jaringan melalui lubang abnormal.
Lokasi yang paling umum untuk penyakit hernia adalah lipat paha (inguinal) sehingga ada jenis penyakit hernia yang disebut dengan hernia inguinal. Ada beberapa alasan mengapa terjadi kecenderungan pada penyakit hernia inguinal. Pertama, ada kelemahan anatomis alam di wilayah selangkangan yang dihasilkan dari cakupan otot lengkap. Kedua, posisi tegak hasil postur manusia dalam kekuatan yang lebih besar mendorong ke arah bawah perut, sehingga meningkatkan tekanan pada jaringan-jaringan yang lebih lemah. Jenis lain penyakit hernia, disebut hernia ventral, terjadi di garis tengah perut, biasanya di atas pusar (umbilicus). Jenis penyakit hernia ini biasanya tidak nyeri. Selain itu ada juga kasus penyakit hernia yang terjadi dalam pusar.

B.   Ciri-Ciri Hernia Abdominalis
Ciri-ciri penyakit hernia secara umum yaitu :
1.    Timbul nyeri di daerah perut bagian bawah,
2.    Rasa sakit atau nyeri ini akan sangat terasa ketika ada tekanan di dalam perut seperti saat batuk, mengejan atau mengangkat beban yang berat,
3.    Muncul benjolan di daerah selangkangan atau daerah perut, benjolan ini akan meningkat ukurannya ketika berdiri atau tekanan perut meningkat,
4.    Pada beberapa kasus timbul tonjolan tanpa disertai dengan rasa sakit yang jika terus dibiarkan bisa membuat hernia masuk ke dalam skrotum,
5.    Terkadang muncul rasa sakit yang disertai dengan demam,
6.    Jika usus sudah terjebak atau terjepit dalam jangka waktu lama bisa mengalami kerusakan yang ditandai dengan mual dan muntah,
7.    Timbul nyeri yang selalu hadir diikuti dengan gejala gangguan pencernaan.

            Jika tonjolan turun beroknya masih kecil maka ada kemungkinan bisa pulih sendiri, usahakan untuk tidak terlalu banyak melakukan kegiatan yang membuat tubuh mengedan misalnya mengangkat beban terlalu berat.
            Namun jika hernia semakin membesar sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter apakah perlu dilakukan operasi atau tidak untuk mencegah matinya usus. Operasi yang dilakukan akan membantu mengembalikan usus ke posisi yang sebenarnya.

C.   Penyebab Hernia Abdominalis
Penyebab penyakit hernia pada umumnya yaitu :
1.    Seringnya atau terlalu lama mengedan seperti pada ibu yang melahirkan normal atau ketika seseorang BAB,
2.    Seringnya mengangkat beban atau benda berat,
3.    Sering batuk dan bersin terlalu keras sehingga menyebabkan adanya tekanan di rongga perut,
4.    Kelainan Kronis,
5.    Penurunan kondisi fisik yang setiap hari semakin melemah,
6.    Kelebihan berat badan atau obesitas (pada orang dewasa).

D.   Gejala Hernia Abdominalis
a.    Rasa nyeri di sekitar perut bagian bawah,
b.    Adanya benjolan usus di perut bagian bawah,
c.    Rasa nyeri akan bertambah jika bekerja berat, mengangkat beban, ataupun batuk terus-menerus,
d.    Benjolan akan mengalami peningkatan pada ukurannya saat sedang berdiri atau saat terjadinya tekanan perut mengalami peningkatan,
e.    Untuk kasus berat, biasanya akan muncul tonjolan yang disertai dengan rasa sakit yang terus-terusan jika dibiarkan dan tidak ditangani dan membuat hernia bias masuk ke dalam skrotum,
f.     Rasa sakit biasanya muncul disertai dengan demam,
g.    Jika usus terjebak atau terjepit dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan efek mual dan muntah,
h.    Rasa nyeri bersamaan dengan gangguan pencernaan.

E.   Pencegahan Hernia Abdominalis
Pencegahan penyakit haernia abdominal yang dilakukan pada umumnya yaitu:
Ø  Menjaga kesehatan dan stamina tubuh,
Ø  Memperbanyak makan serat dari buah dan sayur,
Ø  Menghindari konstipasi dan mengedan terus menerus,
Ø  Jangan mengangkat barang atau beban terlalu berat,
Ø  Jangan menunda saat ingin buang air kecil,
Ø  Serta menghindari makanan dan hal lain yang menyebabkan batuk,
Ø  Lakukan olahraga teratur dan hentikan merokok.

Ada juga pencegahan hernia seperti memakai korset atau celana hernia. Tentang hal ini umumnya berpendapat bahwa pencegahan dengan menggunakan celana hernia sifatnya sementara dan tidak permanen, yaitu agar hernia tidak membesar dan semakin parah. Sejauh yang diketahui, penggunaannya tidak memiliki efek samping.

F.    Cara Pengobatan Hernia
Cara pengobatan hernia yang paling efektif yaitu dengan melakukan operasi. Usus yang mengikat dan tidak bisa diuraikan akan dipotong dan diganti dengan alat kedokteran.Biasanya penyakit hernia di daerah selangkangan yaitu hernia femoralis dan ingunialis yang lebih memerlukan operasi dibandingkan hernia yang terjadi di daerah perut. Beberapa orang beranggapan bahwa hernia dapat disembuhkan dengan obat-obatan herbal, namun hal itu tidak dapat menyembuhkan penyakit hernia secara total.
Namun yang perlu Anda ketahui adalah, setelah proses operasi, mungkin saja hernia yang diderita sudah sembuh namun penyakit ini dapat saja terjadi kembali. Jadi lakukan pencegahan dengan menghindari semua penyebab hernia agar dapat terhindar dari penyakit hernia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar