Mutiara

Jumat, 11 Desember 2015

Koefisien Restitusi

LAPORAN
PRAKTIKUM KOEFISIEN RESTITUSI
MATA PELAJARAN FISIKA
KELAS XI MIPA 6




Anggota Kelompok :
1)   Jauharoh Fadiyah                  ( 20 )
2)   Naely Ulfa                              ( 26 )
3)   Saras Aprilia                          ( 31 )
4)   Winda Sukma Larasati          ( 36 )







SMA NEGERI  1 PURBALINGGA
A.   Latar Belakang
            Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Koefisien Restitusi ini.  Laporan ini kami susun guna untuk memenuhi tugas mata pelajaran fisika. Kami sadar bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran kami harapkan agar dikemudian hari kami dapat menyusun laporan dengan labih baik lagi.


B.   Waktu Pelaksanaan
Kami melaksanakan Praktikum Koefisien Restitusi bersama-sama pada
     hari               : Kamis
     tanggal          : 26 November 2015
     waktu           : Sepulang sekolah—selesai
     bertempat di SMA Negeri 1 Purbalingga


C.   Tujuan
Ø  Mengetahui besarnya koefisien restitusi benda
Ø  Mengetahui jenis tumbukan yang dialami benda
Ø  Mengetahui kesalahan yang menyebabkan ketidak akuratan data


D.   Dasar Teori
Tumbukan
            Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien elastisitas (koefisien restitusi) dari dua buah benda yang bertumbukan. Koefisien restitusi dari dua benda yang bertumbukan sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan. Dengan e adalah koefisien restitusi.
unduhan (1).jpg

Koefisien Restitusi
            Koefisien restitusi adalah akar dari tinggi mula-mula suatu benda pertinggi pantulan pertama benda tersebut. Satu benda memiliki koefisien restitusi yang sama.
images.png




Jenis-Jenis Tumbukan
            Ketika dua buah benda saling bergerak mendekati kemudian bertumbukan (bertabrakan), setidaknya ada tiga jenis tumbukan yang terjadi, yaitu
1)        Tumbukan Lenting sempurna
Pada tumbukan lenting sempurna berlaku
Ø Hukum kekekalam momentum
Ø Hukum kekekalan energi kinetic
Ø Koefisien restitusi (e) = 1

2)        Tumbukan Lenting sebagian
Pada tumbukan lenting sebagian berlaku
Ø Hukum kekekalan momentum
Ø Rumus tumbukan
Ø Koefisien restitusi (e) 0 < e < 1

3)        Tumbukan Tidak Lenting Sama sekali
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku
Ø Hukum kekekalan momentum
Ø Koefisien restitusi (e) = 0
Ø V1’ = V2’ = V’


E.   Alat dan Bahan
1.         Bola pimpong
2.         Bola bekel
3.         Bola tenis
4.         Meteran atau mistar
5.         Alat tulis
6.         Kamera atau HP

F.    Cara Kerja
o  Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan praktikum,
o  Menempelkan meteran atau mistar pada dinding ,
o  Mengambil pingpong, kemudian angkat bola hingga ketinggian 1 meter,
o  Jatuhkan bola sambil mengapati tinggi pantulan pertama, kedua, dan ketiga,
o  Lakukan hal tersebut berulang-ulang untuk bola bekel dan bola tenis,
o  Catat hasil pengamatan tersebut dan dokumentasikan.

G.  Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dalam praktikum tersebut kami dapat memperoleh data sebagai berikut
Jenis Bola
h0
h1
h2
h3
Bola Pimpong
100 cm
70 cm
37 cm
24 cm
Bola Bekel
100 cm
71 cm
49 cm
28 cm
Bola Tenis
100 cm
64 cm
35 cm
24 cm

Dari data diatas maka kami dapat menghitung besar koefisien restitusinya dengan cara memasukkan data diatas ke dalam rumus
images.png
      
Bola Pingpong                     Bola Bekel                              Bola Tenis
 =  = 0,83                 =  = 0,84                    =  = 0,8

 = 0,72                             = 0,83                               = 0,73

 = 0,8                               = 0,75                               = 0,82
      
Maka diperoleh data sebagai berikut
Jenis Bola
Koefisien Restitusi (e)
h1 dengan h0
h2 dengan h1
h3 dengan h2
Bola Pimpong
0,83
0,72
0,8
Bola Bekel
0,84
0,83
0,75
Bola Tenis
0,8
0,73
0,82

H.   Kesimpulan
                Berdasarkan praktikum diatas kita dapat mengetahui besar restitusi dari bola pingpong, bola bekel, dan bola tenis. Seharusnya satu benda memiliki besar restitusi yang sama namun dari data diatas tidak demikian, maka sudah terjadi beberapa kesalahan dalam praktikum tersebut. Ada beberapa hal yang menyebabkan kesalahan atau ketidak akuratan data, diantaranya sebagai berikut:

ü Keterbatasan ketelitian pengukur (batas ketelitian mistar adalah 1 mm),
ü Kesalahan penentuan titik puncak pantulan bola, yang disebabkan karena waktu bola berada di posisi puncak hanya sepersekian detik, dan tidak dapat ditangkap mata secara akurat,
ü Bidang pantulan yang tidak rata, sehingga selain menyebabkan ketinggian pantulan yang berbeda, juga menyebabkan arah pantulan yang tidak tegak lurus dengan bidang pantulan (membentuk sudut baru),
ü Ada juga faktor lain, seperti adanya angin yang berhembus ke arah bola, sehingga arah pantulan bola juga berubah.

            Berdasarkan hasil praktikum diatas kami dapat mengetahui bahwa tumbukan antara bola pimpong, bola bekel, dan bola tenis dengan lantai termasuk dalam Tumbukan Lenting Sebagian. Karena besarnya koefisien restitusi bola-bola tersebut yaitu 0 < e < 1 sehingga disebut dengan Tumbukan Lenting Sebagian.



I.       Dokumentasi
Alat yang digunakan
IMG20151126163845.jpgIMG20151126163816.jpg















Pelaksanaan
IMG20151126160515.jpgIMG20151126163537.jpg




20151126_162257.jpgIMG20151126163432.jpg

IMG20151126163520.jpgIMG20151126160236.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar